Wednesday, March 5, 2008

Keajaiban....


Zalfaku…
Bila mamma boleh memilih
Apakah mama berbadan langsing atau berbadan besar karena mengandungmu
Maka mamma akan memilih mengandungmu…
Karena dalam mengandungmu mamma merasakan keajaiban dan kebesaran Allah
Sembilan bulan nak,… engkau hidup di perut mamma
Engkau ikut kemanapun mamma pergi
Engkau ikut merasakan ketika jantung mama berdetak karena kebahagiaan
Engkau menendang rahim mamma ketika engkau merasa tidak nyaman, karena mamma kecewa dan berurai air mata…

Zalfaku,…
Bila mamma boleh memilih apakah mamma harus operasi caesar, atau mamma harus berjuang melahirkanmu
Maka mamma memilih berjuang melahirkanmu
Karena menunggu dari jam ke jam, menit ke menit kelahiranmu
Adalah seperti menunggu antrian memasuki salah satu pintu surga
Karena kedahsyatan perjuanganmu untuk mencari jalan ke luar ke dunia sangat mamma rasakan
Dan saat itulah kebesaran Allah menyelimuti kita berdua
Malaikat tersenyum diantara peluh dan erangan rasa sakit,
Yang tak pernah bisa mamma ceritakan kepada siapapun

Dan ketika engkau hadir, tangismu memecah dunia
Saat itulah… saat paling membahagiakan
Segala sakit & derita sirna melihat dirimu yang merah,
Mendengarkan pappamu mengumandangkan adzan,
Kalimat syahadat kebesaran Allah dan penetapan hati tentang junjungan kita Rasulullah di telinga mungilmu

Zalfaku,…
Bila mamma boleh memilih apakah mamma berdada indah, atau harus bangun tengah malam untuk menyusuimu,
Maka mama memilih menyusuimu,
Karena dengan menyusuimu mama telah membekali hidupmu dengan tetesan-tetesan dan tegukan tegukan yang sangat berharga
Merasakan kehangatan bibir dan badanmu didada mamma dalam kantuk mamma,
Adalah sebuah rasa luar biasa yang orang lain tidak bisa rasakan

Zalfaku,…
Bila mamma boleh memilih duduk berlama-lama di ruang rapat, di depan komputer bekerja
Atau duduk di lantai menemanimu menempelkan puzzle
Maka mama memilih bermain puzzle denganmu

Tetapi zalfaku…
Hidup memang pilihan…
Jika dengan pilihan mamma, engkau merasa sepi dan merana
Maka maafkanlah nak…
Maafkan mamma…
Maafkan mamma…
Percayalah nak, mamma sedang menyempurnakan puzzle kehidupan kita,
Agar tidak ada satu kepingpun bagian puzzle kehidupan kita yang hilang
Percayalah nak…
Sepi dan ranamu adalah sebagian duka mamma

Percayalah nak…
Engkau adalah selalu menjadi belahan nyawa mamma…

Kutipan dari Ratih Sang

3 comments:

Dmitrii Nuno said...

huhuhu..
sungguh terhura

tp kl teringat mamma zalfa kl belanja ga inget susu anak, jd kesian sm zalfa

ga piiiiiiiiii
bcanda koooooook

=D

vinfirazalfa said...

Wakakakak......
Sssst rahasia dapur itu maaah!

elle said...

Hi, blogwalking...

Jadi terharu bacanya mba.. Begitu ya rasanya punya anak.. :)